Jumat, 27 Oktober 2017

Usaha Agrobisnis yang Berpotensial dan Berkembang




Nama: Yoga Hartanto
Kelas: 1EB04
Npm: 26217272






BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Semakin Majunya teknologi memungkinkan untuk menujang berbagai macam usaha agribisnis (agrobisnis) begitu juga usaha sampingan bidang pertanian yang memiliki untung besar semakin mudah untuk di kerjakan. Untuk itu yang akan kami ulas ini merupakan peluang usaha sampingan di bidang pertanian buah buahan dan sayur sayuran secara organik yang memiliki potensi keutungan yang besar di era saat ini karena sekarang banyak orang berpola hidup sehat. Berbicara pertanian secara organik pasti tak asing lagi ditelinga kita karena memang jenis usaha yang satu ini sudah banyak yang terjun di bisnis ini dan di masyarakat Indonesia yang notabenenya didominasi oleh petani.

            Untuk memulai usaha bidang pertanian ini bisa di jalankan dengan modal kecil, sedang, hingga besar. Semua tergantung dari jenis usaha buah atau sayuran apa yang kita jalankan. Begitu juga tidak menutup kemungkinan orang yang tidak memiliki tanah, lahan atau sawah yang luas juga bisa sukses selama mau berusaha dan juga melihat peluang yang ada
.

B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.     Apa pengertian dari agribisnis (agrobisnis)?
2.     Apa Pengertian Pertanian organik dan manfaatnya?
3.     Perbedaan buah buahan dan sayuran organik dan anorganik?
4.     Bisnis apa yang berpotensial berkembang dan menghasilkan keuntungan besar dalam agrobisnis ini?

C. Tujuan Penulisan
            Terkait dengan rumusan masalah di atas, penulis bertujuan untuk:
1.     Mengetahui pengertian agribisnis (agrobisnis).
2.     Mengetahui Pengertian pertanian organik dan manfaatnya.
3.     Mengetahui perbedaan buah buahan dan sayuran organik dan anorganik.
4.     Mengetahui bisnis yang berpotensial berkembang dan menghasilkan keuntungan besar di era saat ini.



BAB II
ISI
A. Pengertian Agribisnis (Agrobisnis)
            Agribisnis (baku menurut KBBI: agrobisnis) adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah "agribisnis" di masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.

B. Pengertian organik
            Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padihortikultura sayuran dan buah (contohnya: brokolikubis merahjeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopitehkelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatanekologikeadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.



Ø Manfaat Pertanian organik

1.     Menjaga kelestarian alam
Metode pertanian organik bisa membantu manusia dalam usaha melestarikan lingkungan. Dengan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya atau zat kimia dalam pertanian maka kelestarian alam dapat dijaga karena bahan alami yang digunakan dalam pertanian organik tidak mencemari lingkungan seperti tanah, air, udara dan sebagainya.
2.     Manfaat pertanian organik menjaga kesuburan tanah
Tanah yang subur adalah modal bagi manusia untuk mendapatkan makanannya. Tanpa adanya tanah yang subur maka budidaya tanaman tidak bisa berlangsung meskipun saat ini sudah banyak metode pertanian yang dikembangkan tanpa menggunakan tanah. Meskipun demikian menjaga kstabilan dan kesuburan tanah tetaplah penting karena bukan hanya tanaman pangan saja yang membutuhkan tanah subur untuk tumbuh melainkan pohon yang menghasilkan oksigen. Dengan metode pertanian organik, petani tetap bisa mengolah lahannya berulang-ulang sehingga tidak perlu membuka lahan baru. Hal ini tentunya bisa mencegah pembukaan area hutan dan area lain dimana pepohonan tumbuh.
3.     Manfaat pertanian organik mengurangi pencemaran air
Tahukah anda bahwa pestisida dan pupuk kimia yang masuk kedalam tanah bisa mencemari air dalam tanah? Hal ini bisa berbahaya karena air dalam tanah biasanya akan mengalir ke dalam sumur dan sumbar mata air yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu pencemaran air tanah juga bisa berakibat buruk bagi siklus air secara keseluruhan dan mengakibatkan masalah bagi manusia dan lingkungan tempat tinggalnya.
4.     Mencegah pencemaran udara dan perubahan iklim
Pencemaran udara adalah salah satu hal yang tidak bisa dielakkan saat ini. Emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor tentunya berakibat fatal pada kondisi udara dan iklim begitu juga dengan gas emisi yang dihasilkan oleh mesin-mesin pertanian yang menggunakan bahan bakar fosil. Pertanian organik dapat mengurangi emisi tersebut karena metode pertanian ini tidaklah banyak menggunakan mesin pertanian yang menggunakan bahan bakar fosil. Selain itu, pertanian organik juga bisa mengurangi gas karbondioksida yang dikenal sebagai gas rumah kaca atau greenhouse effect yang bisa menyebabkan perubahan iklim dan merusak atmosfer.
5.     Menjaga keragaman hayati
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia tentunya berbahaya bagi organisme lain seperti hewan serangga, cacing dan hewan lain yang tinggal dalam tanah, udara maupun air. Misalnya pupuk kimia yang digunakan dalam pertanian modern bisa menyebabkan pertumbuhan gulma pada sumber air misalnya sungai atau danau dan dikenal dengan istilah eutrofikasi. Hal ini bisa berbahaya bagi organism yang tinggal dan hidup dalam air sungai karena kebutuhan oksigen mereka tidak terpenuhi dan dikuasai oelh gulma tersebut. Selain itu, pestisida kimia yang digunakan bisa saja tidak hanya membunuh hama atau hewan yang menyerang tumbuhan tetapi juga mematikan serangga lain yang bermanfaat bagi tanaman.
C. Perbedaan Buah Buahan dan Sayuran Organik dan Anorganik

NO
POIN PERBEDAAN
ORGANIK
ANORGANIK
1.
Proses Persiapan dan Pemilihan Bibit
Bibit pada pertanian organik berasal dari tanaman alami
pertanian anorganik bibit berasal dari hasil rekayasa atau persilangan genetik.
2.

Proses Persemaian atau Persiapan Penanaman Bibit

Pertanian organik dilakukan secara alami tanpa pestisida
pertanian Anorganik dilakukan dengan pestisida dan bahan kimia.
3.

Proses Penanaman

pertanian organik saat proses penanaman hingga panen menggunakan teknik sejenis Bibit dan tidak ada kombinasi
 pertanian organik terdapat macam-macam jenis tanaman dengan kombinasi
4.

Proses Pengairan


Pertanian organik menggunakan air bersih dan bebas dari bahan kimia untuk pengairan
pertanian organik menggunakan air yang sudah dicampur dengan pestisida dan bahan kimia untuk menjaga tanaman tetap sehat serta mempercepat pertumbuhan.
5.

Proses Pemupukan


pertanian organik menggunakan pupuk kandang dan kompos buatan petani sendiri.
Pertanian anorganik menggunakan pupuk kimia buatan pabrik
6.

Proses Pengendalian Hama dan Penyakit


pertanian organik menggunakan pengendalian dengan manual dan pertimbangan alam
Pertanian anorganik menggunakan pestisida dan zat kimia lainnya


D. Agrobisnis yang Berpotensial berkembang  dan Menghasilkan Keuntungan Besar di Era Saat Ini Menurut Penulis
            Di era saat ini teknologi semakin tahun semakin berkembang akibat teknologi semkin maju banyak orang yang menfaatkan teknologi tersebut untuk memudahkan kehidupan, keseharianya dan meraih keuntungan salah satunya yaitu untuk berbisnis, salah satu contoh bisnis yang dapat berpotensial berkembang  dan menghasilkan keuntungan besar di era saat ini dalam agrobisnis adalah dengan bisnis penanaman buah buahan dan sayur sayuran secara organik dan hasil dari penanaman tersebut langsung di pasarkan secara online atau di distribusikan ke supermarket supermarket atau toko rekanan bisnis. Tetapi akibat teknologi yang maju banyak orang lebih memilih berbelanja secara online, karena mudah dan praktis tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja. contoh bisnis yang sekarang lagi ramai yaitu Happy Fresh.




BAB III
KESIMPULAN

 1.Agribisnis (baku menurut KBBI: agrobisnis) adalah bisnis berbasis            usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.
2.Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis
Manfaat Pertanian organik :
·        Menjaga kelestarian alam.
·        Manfaat pertanian organik menjaga kesuburan tanah.
·        Manfaat pertanian organik mengurangi pencemaran air.
·        Mencegah pencemaran udara dan perubahan iklim.
·        Menjaga keragaman hayati.
3. Pertanian organik dilakukan secara alami tanpa pestisida.
pertanian Anorganik dilakukan dengan pestisida dan bahan kimia.
4. bisnis penanaman buah buahan dan sayur sayuran secara organik dan hasil dari penanaman tersebut langsung di pasarkan secara online atau di distribusikan ke supermarket supermarket atau toko rekanan bisnis.




REFERENSI