Nama:Yoga Hartanto
Kelas:1EB04
Npm:26217272
Kelas:1EB04
Npm:26217272
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan
merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu dalam menjalankan
usahanya. Setiap perusahaan ingin dapat memenuhi kepentingan para anggota
maupun pemegang sahamnya. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan merupakan suatu prestasi bagi manajemen perusahaan tersebut. Perusahaan
yang banyak bermunculan pada saat ini adalah perusahaan start up, perusahaan
start up adalah perusahaan yang baru didirikan atau baru di oprasikan. Seiringnya
perkembangan iptek perusahaan start up juga sangat berhubungan erat dengan
internet.Penilaian akan prestasi dan kinerja perusahaan dapat di gunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Bidang keuangan merupakan suatu
bidang yang sangat diperhatikan oleh semua perusahaan, baik perusahaan besar
maupun kecil. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan kondisi
perekonomian yang tidak menentu dapat menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan.
Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak terjadi perusahaan harus mampu
mencermati kondisi kinerja keuangannya dengan baik sehingga perusahaan dapat
bertahan dan berkembang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.Apa definisi perusahaan?
2.Jelaskan tempat kedudukan dan letak perusahaan?
3.Jenis jenis perusahaan dan lembaga sosial start up?
4.Apa definisi perusahaan start up? Dan banyaknya munculnya perusahaan
start up itu disebabkan karena apa? Dan jelasakan tentang perusahaan start up
menurut sudut pandang kalian?
C. Tujuan Penulisan
Terkait dengan rumusan
masalah di atas, penulis bertujuan untuk:
1.Mengetahui definisi perusahaan.
2.Mengetahui tempat kedudukan dan letak perusahaan.
3.Mengetahui Jenis jenis perusahaan dan lembaga sosial start up.
3.Mengetahui Jenis jenis perusahaan dan lembaga sosial start up.
4.Mengetahui definisi perusahaan start up, penyebab banyaknya munculnya perusahaan start up dan penjelasan
tentang perusahaan start up menurut
sudut pandang penulis.
BAB II
ISI
ISI
A. Definisi
Perusahaan
Perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan
ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang
terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.
Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di
pemerintah secara resmi. (Wikipedia)
Istilah perusahaan pada dasarnya berasal dari kata “usaha” yang artinya
memperjuangkan apa yang diinginkan. Jika diartikan dari dasar katanya, maka
perusahaan adalah tempat dijalankannya aktivitas usaha yang terdiri dari
aktivitas produksi, aktivitas manajerial, dan aktivitas – aktivitas usaha
lainnya. (https://pengertiandefinisi.com)
B. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
1.Tempat kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing
2.Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah
tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik.
Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah
satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutamadalam kaitannya
dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
1. Harga bahan mentah/bahan
pembantu
2. Tingkat upah buruh
3. Tanah
4. Pajak
5. Tingkat bunga
6. Biaya alat produksi tanah lama
7. Biaya atas jasa pihak ketiga
3.Jenis-jenis letak perusahhan
Letak perusahaan dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu:
-Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terkait pada alam pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang bahan bakunya tergantung
pada hasil sumber daya alam.
-Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu
daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah
dari daerah tersebut seperti dalam hal kebudayaan daerahnya..
-Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah atas
dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya supaya
masyarakat sekitar tidak terganggu karena adanya perusahaan di kawasan
masyarakat.
-Dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kaitan dengan pemilihan
letak perusahaan yang bersifat industri yaitu :
a. Ketersediaan bahan
mentah
memungkinkan kesinambungan
aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja.
b. Ketersediaan sumber tenaga
suatu potensi yang dapat
dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitasnya disamping dapat
berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
c. Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga
kerja yang melimpah, berkualitas dan murah merupakan pendukung faktor
produksi variabel perusahaan. Biasanya perusahaan menempatkan perusahaanya di
dekat pemukiman.
d. Ketersediaan
suplai modal
Sangat mendukung berkembangnya
investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk mengembangkan
usahanya. Perusahaan akan memilih tempat dan memperhitungkan penawaran modal
dengan bunga rendah.
e. Transportasi
Berpengaruh besar dalam
pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran
pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan ataupun mengirim hasil produksi ke
pasar.
f. Kedekatan
pasar
Merupakan faktor yang makin
memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan.
g. Kesesuaian iklim
Faktor cuaca dan iklim tidak
hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat
dengan kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan. Jika keadaan tidak sesuai,
maka hasil produksi dari perusahaan akan tidak maksimal.
4. Cara Penentuan Letak
Perusahaan
Secara umum terdapat 2 macam
cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu :
1.Cara
kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap
faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan
lokasi.
2.Cara kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan
dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria. Sedangkan
menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang
mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu :
1. Biaya pengangkutan
2. Biaya tenaga kerja
5.Perbedaan Tempat dan Letak
Perusahaan
Perbedaan letak perusahaan dan
tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan
perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan
cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai
tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
operasional).
C. Jenis Jenis Perusahaan dan Lembaga Sosial Start Up
-Perusahaan Start Up
1.
Jakarta notebook
2.
Kota.com
3.
Itemku
4.
Unipin
5.
Pricebook
6.
Shopback
7.
Niagahoster
8.
Berrybenka
9.
Elevenia
10.
Seribu
-Lembaga Sosial Start
up
1.
7Pagi
2.
Asdos
3.
Kelase
4.
PesonaEDU
5.
Squline
D. Definisi Perusahaan Start Up , Penyebab Banyaknya Perusahaan Start Up
dan Perusahaan Start Up Menurut Sudut Pandang Penulis.
A.Definisi Perusahaan Start Up
Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau
ejaan lain yaitu start-up),
merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.
Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru
didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan
penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah "startup"
menjadi populer secara internasional pada masa gelembung dot-com, di mana dalam periode tersebut banyak perusahaan
dot-com didirikan secara bersamaan. (Wikipedia)
Perusahaan startup atau startup adalah organisasi perusahaan atau
sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis yang berulang dan scalable.
Perusahaan-perusahaan ini, umumnya baru dibuat, berada dalam fase pengembangan
dan penelitian untuk pasar. Istilah menjadi populer secara internasional
selama dot-com bubble sedang marak ketika sejumlah besar
dot-com perusahaan didirikan.Akhir-akhir ini,
istilah startup telah dikaitkan dengan sebagian besar usaha teknologi yang
dirancang untuk high-growth. Paul Graham, pendiri salah satu
akselerator startup terbaik di dunia, mendefinisikan startup sebagai:. “Startup
adalah sebuah perusahaan yang dirancang untuk tumbuh cepat. Meskipun baru
didirikan bukan berarti menjadi perusahaan Startup membuat perusahaan startup
Juga tidak harus selalu dalam lingkup teknologi, atau mengambil dana ventura,
Satu-satunya hal penting adalah pertumbuhan Segala sesuatu yang lain kita yang
terkait dengan startups selalu diikuti dari pertumbuhan/growth. “Evolusi dari sebuah perusahaan startupPerusahaan
startup bisa datang dalam berbagai bentuk, tetapi frase “perusahaan startup”
sering dikaitkan dengan perusahaan teknologi yang berorientasi pertumbuhan
tinggi. Investor umumnya paling tertarik pada perusahaan-perusahaan baru yang
dibedakan oleh risiko / reward profile dan skalabilitas.
Artinya, mereka memiliki biaya bootstrappingrendah, risiko tinggi,
dan laba potensial atas investasi yang lebih tinggi. Startups sukses biasanya
lebih terukur dari bisnis yang mapan, dalam arti bahwa mereka berpotensi bisa
tumbuh pesat dengan investasi terbatas modal, tenaga kerja atau lahan. (https://cahyorusmanto.wordpress.com)
B.Penyebab Banyaknya
Perusahaan Start Up
perkembangan teknologi dan internet juga memengaruhi berkembangnya
“startup” yang terlibat di dalamnya. Kepopuleran istilah “startup” ini juga
dipicu dengan tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru di Indonesia, terutama di
dunia teknologi atau digital. Bukan fenomena yang spesial sebenarnya karena
akhir 90-an, fenomena pertumbuhan startup ini sudah terjadi dengan munculnya
fenomena “bubble dot com” di Amerika, sebuah fenomena yang mengacu pada
banyaknya perusahaan yang memiliki domain .com. Di Indonesia, fenomena banyaknya
perusahaan memakai .com juga terjadi meskipun gaungnya tidak sebesar di
Amerika. Baru pada beberapa tahun
kebelakang ini, fenomena pertumbuhan startup meningkat di Indonesia.
Startup-startup tersebut ada yang sedang masih terus tumbuh, ada yang terjungkal,
ada juga yang naik tingkat statusnya menjadi unicorn. Meski ada yang
terjungkal, tetap saja ada banyak startup lain terus hadir tiap tahunnya.
ada beberapa faktor yang menyebakan startup tumbuh di Indonesia begitu
cepat. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu:
1.Maraknya Investasi
di Ranah Startup
Dunia startup di Indonesia sempat
“goncang” pada 2014 dengan kabar tentang
sebuah situs marketplace yang mendapatkan pendanaan sebesar USD 100
juta. Pendanaan terhadap sebuah startup sudah terjadi sebelumnya tetapi ini
merupakan pendanaan terbesar yang pernah terjadi saat itu.
2.Sebagai Solusi
Untuk Sebuah Permasalahan
Tidak sedikit startup didirkan
dengan tujuan untuk menemukan solusi atau membantu mengatasi berbagai
persoalan. Contoh paling terkenal adalah layanan ojek online GO-Jek.
3.Penetrasi
Penggunaan Smartphone
Tidak bisa dipungkiri kehadiran
startup digital yang marak dipengaruhi oleh kemudahan akses internet lewat
perangkat bernama ponsel pintar.
4.Ikut-ikutan
Banyak juga startup yang
didirikan hanya sekadar ikut-ikutan. Tidak sedikit kan startup yang meniru
model bisnis mirip Go-Jek. Ada yang tetap bersaing dengan Go-Jek, dan ada yang gagal. Begitu juga dengan startup lain. Meski
biasanya sering berasalan didirikan startup karena melihat potensi pasar di
Indonesia, namun umumnya karena sekadar atau ikut-ikutan semata.
C.Perusahaan Start Up
Menurut Sudut Pandang Penulis
Menurut
penulis, perusahaan start up adalah perusahaan yang belum lama di dirikannya
dan masih dalam proses pengembangan dan
penelitian, untuk menemukan pemasaran dan pendistribusian hasil produksi yang
tepat, agar menjadi perusahaan yang sukses dan berkembang. Namun perusahaan
start up pada saat ini mempunyai hubungan erat dengan internet yang disebabkan
karena perkembangan iptek, perkembangan iptek sangat berpengaruh dengan
perkembangan perusahaan start up.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1.Definisi
perusahaan adalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi.
2.Tempat
kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti
lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik.Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik.Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
3.Jenis Jenis Perusahaan dan Lembaga Sosial Start Up
·
Perusahaan:
1.
Jakarta notebook
2.
Kota.com
3.
Itemku
4.
Unipin
5.
Pricebook
·
Lembaga sosial:
6.
7Pagi
7.
Asdos
8.
Kelase
9.
PesonaEDU
10.
Squline
4.Definisi Perusahaan Start Up adalah Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada
semua perusahaan yang
belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan
perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Penyebab Banyaknya Perusahaan Start Up :
·
Maraknya Investasi di Ranah
Startup
·
Sebagai Solusi Untuk Sebuah
Permasalahan
·
Penetrasi Penggunaan
Smartphone
·
Ikut-ikutan
Perusahaan Start Up Menurut
Sudut Pandang Penulis. Menurut penulis, perusahaan
start up adalah perusahaan yang belum lama di dirikannya dan masih dalam proses pengembangan dan penelitian, untuk
menemukan pemasaran dan pendistribusian hasil produksi yang tepat, agar menjadi
perusahaan yang sukses dan berkembang.
REFERENSI